Minggu, 06 Juni 2010

Fasilitas Kota di Balikpapan ( Keamanan )


Perjuangan masyarakat Kalimantan pada periode perang kemerdekaan memiliki ciri khas tersendiri karena aktifitas perjuangan mereka, selain berpusat di Kalimantan juga sebagian ada di pulau jawa. Selain itu, sebagian pelaku perjuangandi Kalimantan justru ada yang berasal dari luar Kalimantan yang bergabung degan pejuang setemapt.

Kesadaran rasa kebangsaan tanpa adanya unsur primordial sudah nampak pada saat itu. Berdirinya Badan Perjuangan seperti Badan Pembantoe Oesaha (BPU), Barisan Pemoeda Republik Indonesia Kalimantan (BPRIK) di Surabaya dan badan-badan perjuangan lain yang berdiri di Solo dan Jogjakarta merupakan bukti nyata bahwa aktifitas perjuangan di Kalimantan ada yang digerakan dari luar Kalimantan.

Sebagai tindakan awal dari badan-badan perjuangan yang berdiri di luar Kalimantan adalah menghimpun tenaga para pemuda dan merencanakan suatau ekspidisi pasukan sukarela ke wilayah Kalimantan.

Para pejuang sukarela bergabung guna mengusir sisa-sisa Kolonial seperti NICA/Belanda Tentara Sekutu dan Tentara jepang yang masih bercokol di Kalaimantan.

Sikap Patriotisme untuk menjadikan Kalimantan sebagai bagian Indonesia yang sama sekali tidak menerima penetrasi dari segala aspek kolonialisme dan imperalisme menjadi sasaran utama dalam perjuanganya. Sikap ini tidak bersifat utopis, melainkan menunjukkan suatu realitas perjuangan yang memiliki intensitas tersendiri.

Pertumbuhan kader-kader perjuangan yang pada hakekatnya merupakan refleksi dari semangat kebangsaan yang didasari oleh semangta juang yang tinggi, memiliki semangat patriotis, intensitas dan inspirasi perjuangan serta merupakan fase penentuan untuk menghantarkan wilayah Kalimantan sebagai bagian wilayah dari NKRI adalah sebagai embrio organisasi TNI-AD di Kalimantan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar